Peryton adalah makhluk setengah rusa setengah burung, dikenal juga sebagai "Forest Guardian". makhluk ini pertama kali diketahui dari manuskrip kuno celtic abad pertengahan.
makhluk ini diperkenalkan kembali oleh Jorge Luis Borges dalam bukunya "Book of Imaginary Beings(wiki)". Peryton adalah makhluk yang sangat "cerewet", dalam artian bahwa makhluk ini bukanlah tipe makhluk yang akan memberikan apa yang anda afirmasikan, ia adalah makhluk yang "otomatis" memutuskan apa yang terbaik buat anda berdasarkan karma anda.
makhluk ini diperkenalkan kembali oleh Jorge Luis Borges dalam bukunya "Book of Imaginary Beings(wiki)". Peryton adalah makhluk yang sangat "cerewet", dalam artian bahwa makhluk ini bukanlah tipe makhluk yang akan memberikan apa yang anda afirmasikan, ia adalah makhluk yang "otomatis" memutuskan apa yang terbaik buat anda berdasarkan karma anda.
Sebagai contoh, Pernahkah anda mendengar apabila kita bersedekah, maka rejeki kita akan dikali lipatkan dari apa yang kita sedekahkan? nah, peryton mempercepat terjadinya "balasan" itu, berlaku bagi karma baik ataupun karma buruk.
Makhluk ini juga dikenal sebagai pemburu bagi orang yang masuk ke hutan dengan pikiran "merusak", itulah mengapa hampir disemua tradisi diceritakan oleh orang-orang tua kita dulu bahwa apabila masuk ke hutan atau gunung, jangan suka berpikiran negatif karena akan mencelakakan kita.
makhluk yang sangat cocok sebagai companion manusia yang sedang mencari makna kebijaksanaan, dan ingin menjadi "orang bijak". Karena peryton jaman dahulu kala memang menjadi perantara orang yang bertapa dihutan/digunung untuk mencapai pencerahan, orang yang menggantungkan hidupnya pada takdir tuhan dan menjadikan karma baik sebagai ibadahnya.
Fungsi :
- Bisikan kebijaksanaan
- Mempercepat datangnya karma baik/buruk (diri sendiri)
- Proteksi menengah
- Aura penunduk lawan/hewan buas
- Membuat keeper suka merenung (dalam diam/dalam kegiatan)
Perawatan :
- Oil menggunakan misik putih dan vanilla (dicampur)
- Letakan ranting (bebas) dan batu dekat vesselnya (di altar tempat meletakan vessel)